Penecagahan itu dilakukan terkait proses penyidikan kasus dugaan suap terkait pengadaan mesin pesawat airbus di PT Garuda Indonesia.
Transfer melibatkan beberapa rekening Emirsyah dan Soetikno di Singapura.
Setelah terbongkarnya kasus dugaan korupsi pengadaan mesin pesawat Garuda Indonesia, KPK juga diminta menginvestigasi bank BUMN.
Pesawat dengan nomor registrasi PK NGK mendarat di runway 09 dalam keadaan landasan basah.
Ada juga uang yang ditransfer oleh Sallyawati ke PT Mugi Rekso dan salah satu keluarga Emirsyah.
Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar.
Penyidik KPK juga memanggil dua saksi lain.
PT Mugi Rekso Abadi dan PT Dimitri Utama Abadi diduga terlibat dan berandil besar dalam pembelian mesin dan pesawat untuk GIAA yang saat itu dikomandoi Emirsyah Satar.
PT Dimitri Utama Abadi diketahui merupakan anak perusahaan dari MRA Grup.
Pengusaha kawakan Darianus Lungguk (DL) Sitorus dikabarkan meninggal dunia di dalam Pesawat Garuda Indonesia.